SUMMAGROUP | Dalam dunia proyek konstruksi, pertambangan, maupun agribisnis, pengiriman alat berat merupakan kebutuhan penting yang tak bisa dihindari.
Alat berat seperti ekskavator, bulldozer, forklift, dan crane memiliki ukuran dan bobot yang besar, sehingga proses pengirimannya tidak sesederhana mengirimkan barang biasa. Namun, dengan pemahaman dan perencanaan yang tepat, mengirim alat berat bisa menjadi proses yang mudah dan efisien.
Berikut ini cara mudah kirim alat berat, mulai dari persiapan, memilih jasa ekspedisi, hingga proses pengiriman yang aman dan terpercaya.
1. Pahami Jenis Alat Berat dan Kebutuhan Pengiriman
Sebelum mengirim, pastikan Anda mengetahui secara detail jenis alat berat yang akan dikirim. Informasi seperti:
– Jenis alat berat (misalnya excavator, loader, grader)
– Berat total
– Dimensi alat (panjang, lebar, tinggi)
– Kondisi operasional (apakah bisa bergerak sendiri atau tidak)
Informasi ini penting untuk menentukan jenis transportasi yang tepat dan meminimalkan risiko selama pengiriman.
2. Pilih Moda Transportasi yang Tepat
Terdapat dua moda utama dalam pengiriman alat berat, yaitu:
a. Pengiriman Darat
Menggunakan truk lowbed atau trailer, Cocok untuk pengiriman dalam kota atau antar pulau melalui jalur darat dan ferry.
Biaya lebih murah, namun waktu tempuh bisa lebih lama tergantung jarak dan kondisi jalan.
b. Pengiriman Laut
Menggunakan kapal roro atau kapal kargo khusus.
Cocok untuk pengiriman antar pulau seperti dari Jawa ke Kalimantan, Sulawesi, atau Papua.
Lebih efisien untuk alat berat berukuran sangat besar.
3. Gunakan Jasa Ekspedisi Alat Berat Profesional
Menggunakan jasa ekspedisi khusus alat berat adalah langkah terbaik. Perusahaan ekspedisi profesional memiliki pengalaman, peralatan, dan izin resmi untuk mengangkut alat berat. Keuntungan menggunakan ekspedisi profesional antara lain:
– Jaminan keamanan dan asuransi
– Layanan door to door
– Pemilihan rute terbaik
– Proses perizinan (surat jalan, pengawalan, dan lain-lain)
– Pastikan Anda memilih ekspedisi yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
4. Lakukan Persiapan Sebelum Pengiriman
a. Cek dan dokumentasikan kondisi alat
Ambil foto dan catat kondisi alat sebelum dikirim untuk menghindari konflik jika terjadi kerusakan.
b. Kurangi beban dan amankan bagian yang longgar
Lepaskan bagian-bagian tambahan yang tidak diperlukan untuk pengiriman seperti bucket tambahan, kaca, atau aksesori lainnya.
5. Urus Perizinan dan Legalitas
Untuk alat berat yang diangkut melalui jalan raya, biasanya dibutuhkan surat izin melintas alat berat atau pengawalan dari pihak berwenang. Jasa ekspedisi yang profesional biasanya sudah mencakup layanan ini.
6. Asuransikan Pengiriman Anda
Meskipun pengiriman dilakukan oleh pihak profesional, risiko tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan layanan asuransi pengiriman yang akan melindungi alat berat dari risiko kerusakan atau kehilangan selama proses transportasi.
7. Pantau Proses Pengiriman
Perusahaan ekspedisi modern umumnya memiliki sistem pelacakan yang memudahkan pelanggan untuk memantau posisi alat berat selama perjalanan. Anda bisa meminta laporan berkala atau menggunakan fitur tracking online.
8. Lakukan Pengecekan Saat Tiba
Setelah alat berat tiba di tujuan: Anda dapat mengecek ulang kondisi fisik dan fungsional.
Kemudian cocokkan dengan dokumentasi awal. Bila ditemukan kerusakan, segera laporkan ke pihak ekspedisi untuk proses klaim.
Dan pastikan tangki BBM kosong atau minim, hal ini untuk mencegah risiko kebakaran selama perjalanan.
Untuk kebutuhan Pengiriman Alat berat, Summagroup menyediakan layanan mudah dan cepat, sesuai dengan keinginan pelanggan. Untuk selengkapnya dapat menghubungi Kontak Kami untuk Informasi Layanan.(*)