SUMMAGROUP | Mengirim mobil melalui ekspedisi laut kini menjadi pilihan populer, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan Indonesia. Jalur laut dianggap lebih efisien dan ekonomis dibandingkan jalur udara, terutama untuk pengiriman kendaraan dalam jumlah besar atau ke lokasi yang jauh.
Namun, sebelum mobil dikirim menggunakan kapal laut—baik dengan metode Roro (Roll On–Roll Off), kontainer, maupun car carrier—pemilik kendaraan wajib memastikan kondisi mobil dalam keadaan optimal. Pengecekan menyeluruh tidak hanya membantu menghindari masalah di perjalanan, tetapi juga melindungi pemilik mobil dari risiko kerusakan maupun sengketa saat klaim asuransi.
Berikut adalah tips penting untuk mengecek kondisi mobil sebelum dikirim via ekspedisi laut.
1. Dokumentasikan Kondisi Mobil Secara Menyeluruh
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mendokumentasikan kondisi mobil sebelum diserahkan ke pihak ekspedisi.
– Foto mobil dari berbagai sisi (depan, belakang, samping kanan, samping kiri, atas, dan interior).
– Foto detail bagian yang sudah ada goresan atau penyok kecil.
– Simpan dokumentasi ini sebagai bukti jika nantinya diperlukan untuk klaim asuransi.
Dengan dokumentasi lengkap, pemilik memiliki catatan visual kondisi awal kendaraan.
2. Periksa Mesin dan Sistem Kelistrikan
Meskipun mobil tidak akan digunakan selama pengiriman, kondisi mesin dan kelistrikan tetap penting dicek.
– Pastikan mesin bisa dinyalakan dengan baik, karena mobil harus dipindahkan saat naik atau turun kapal.
– Periksa oli mesin, air radiator, dan cairan rem.
– Pastikan aki dalam kondisi baik, terminal aki terpasang kuat, dan tidak ada indikasi soak.
Jika mesin atau aki bermasalah, mobil bisa sulit dipindahkan saat proses bongkar muat.
3. Cek Kondisi Ban dan Rem
Ban dan rem menjadi komponen penting untuk memastikan mobil aman saat digerakkan.
– Pastikan tekanan ban sesuai standar (tidak kempes atau terlalu keras).
– Periksa kondisi tapak ban, pastikan tidak aus berlebihan.
– Rem harus berfungsi dengan baik agar mobil aman saat dipindahkan di pelabuhan atau dalam kapal.
Ban kempes atau rem blong bisa menyulitkan proses pengangkutan.
4. Kurangi Isi Bahan Bakar
Banyak ekspedisi laut menetapkan aturan bahwa mobil hanya boleh memiliki bahan bakar secukupnya, biasanya ¼ tangki atau bahkan kurang. Tujuannya untuk mengurangi risiko kebakaran selama pengiriman.
– Isi bahan bakar hanya seperlunya, cukup untuk naik-turun dari kapal.
– Jangan tinggalkan bahan bakar penuh dalam tangki.
Aturan ini biasanya wajib dan menjadi bagian dari prosedur keselamatan.
5. Kosongkan Barang Pribadi dari Dalam Mobil
Poin ini sangat sering diabaikan oleh pemilik kendaraan. Barang-barang pribadi seperti tas, pakaian, gadget, bahkan aksesoris tambahan sebaiknya tidak ditinggalkan di dalam mobil.
– Barang berharga rawan hilang selama proses pengiriman.
– Barang longgar di dalam kabin bisa berpindah tempat dan merusak interior jika kapal mengalami guncangan.
Sebaiknya mobil benar-benar kosong dari barang-barang pribadi sebelum diserahkan ke pihak ekspedisi.
6. Lepaskan Aksesoris Eksternal Tambahan
Jika mobil Anda menggunakan aksesoris tambahan seperti roof rack, spoiler, atau antena panjang, sebaiknya dilepas sebelum pengiriman.
– Aksesoris yang menonjol berisiko rusak atau patah saat mobil dipindahkan.
– Komponen tambahan yang longgar bisa terlepas selama perjalanan laut.
Dengan melepas aksesoris eksternal, mobil lebih aman dari kerusakan.
7. Pastikan Semua Pintu, Jendela, dan Bagasi Terkunci
Keamanan mobil juga harus diperhatikan. Pastikan semua pintu, kaca jendela, serta bagasi terkunci rapat. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko pencurian maupun kerusakan akibat air laut atau debu yang masuk.
8. Catat Kilometer dan Kondisi Fisik Mobil
Sebelum diserahkan ke pihak ekspedisi, catat angka odometer sebagai bukti. Selain itu, tuliskan kondisi fisik kendaraan secara tertulis, meliputi:
– Warna cat mobil.
– Kondisi bodi (ada lecet, penyok, atau goresan kecil).
– Kondisi interior.
Informasi ini bisa disimpan bersama dokumen pengiriman sebagai arsip resmi.
9. Aktifkan Asuransi Pengiriman
Meskipun bukan bagian teknis mobil, asuransi menjadi langkah penting untuk memastikan perlindungan ekstra. Jika mobil mengalami kerusakan selama perjalanan laut, asuransi bisa membantu menanggung kerugian. Pastikan Anda memilih ekspedisi yang menyediakan opsi asuransi tambahan.
10. Lakukan Serah Terima dengan Bukti Tertulis
Saat mobil diserahkan ke pihak ekspedisi, mintalah bukti serah terima resmi yang mencantumkan:
– Nomor polisi mobil.
– Jenis dan merk kendaraan.
– Kondisi kendaraan saat diserahkan.
– Nomor kontak penerima di tujuan.
Dokumen ini penting untuk memastikan transparansi dalam proses pengiriman.
Dengan mengikuti tips di atas, proses kirim mobil via laut akan lebih aman, nyaman, dan minim risiko. Mobil pun bisa tiba di tujuan sesuai harapan tanpa kendala berarti.
Jika Anda sedang mencari layanan ekspedisi yang aman, terpercaya, dan berpengalaman, Summa Logistik Nusantara siap menjadi mitra terbaik dalam mengirim mobil antar pulau. Dengan armada lengkap, pilihan metode pengiriman (Roro, kontainer, maupun car carrier), serta layanan asuransi yang transparan, Summa Logistik Nusantara memberikan jaminan keamanan dan ketepatan waktu.
Selain itu, tim profesional siap mendampingi mulai dari pengecekan awal kendaraan, proses administrasi, hingga pengantaran mobil ke tujuan. Dengan layanan ramah pelanggan dan harga kompetitif, Summa Logistik Nusantara menjadi solusi tepat untuk kebutuhan pengiriman mobil atau kendaraan Anda.
Jangan ragu, percayakan proses kirim mobil via laut bersama Summa Logistik Nusantara, agar kendaraan kesayangan Anda sampai tujuan dengan aman dan tenang. Hubungi Kontak Kami untuk memperoleh Informasi Layanan Kami.(*)